Strukturalisme dalam bahasa baru masuk ke dunia Arab awal abad ke-20. Bagaimana perbandingan teori strukturalisme barat vs kaidah nahwu & sharaf bahasa Arab?
Teori Strukturalisme VS Kaidah Nahwu & Sharaf Bahasa Arab
Transfer teori strukturalisme dari barat dimulai saat linguis Arab pertama menyelesaikan studi di Universitas London kemudian menerbitkan buku, yaitu al-Ashwat ar 'Arabiyah (Fonetik Bahasa Arab), Fii al-Lahajat al-'Arabiyah (Dialek Bahasa Arab), dan Dilaalah al-Alfazh (Simantik).
Banyak juga linguis Arab Dr. Ibrahim Anis yang berusaha mempraktekkan metode deskriptif struktural dalam bahasa Arab dan semuanya sepakat mengkritisi para ahli Nahwu dalam meletakkan kaidah bahasa Arab.
Menurut mereka, kaidah Nahwu bahasa Arab banyak dipengaruhi pemikiran Aristoteles karena terfokus pada ta'lil, taqdir, dan ta'wil.
Sistem kaidah bahasa Arab tidak bisa membedakan tingkatan analisa bahasa (tahlil lughowi) bahkan mencampuradukkan fonetik, fonologi, dan sintaksis (ashwat, sharaf, nahwu).
Metode deskripsi struktural memang berhasil ditampilkan dalam bahasa Arab akan tetapi hanya sebatas aplikasi pengajaran bahasa Arab, namun belum menjadikan metode ini membuat paradigma baru bagi bahasa Arab.
Noam Chomsky, pakar bahasa dari Amerika Serikat mengungkapkan teori generatif tensformasi. Teori ini menjelaskan bahwa definisi bahasa apapun merupakan hal yang sangat rumit bahkan tak cukup untuk menafsirkan semua kalimat dalam bahasa yang sempurna.
Menurut Chomasky, ilmu Nahwu bukan studi kumpulan contoh kalimat dalam suatu bahasa, tetapi hanya sebuah sistem yang ada di dalam akal penutur bahasa.
Pernyataan ini seolah-olah pembelaan Chomsky terhadap ilmu Nahwu yang dikritisi oleh linguis modern Arab waktu itu.
Chomsky mempertahankan teori bahwa bahasa adalah aktivitas akal. Analisa bahasa pada tataran fonologi dan morfologi saja merupakam titik paling lemah dalam menganalisa bahasa.
Nahwu menurutnya adalah kaidah berdasarkan hubungan antara struktur batin dengan tuturan (kalaam) sebagai struktur luar.
Hingga saat ini belum ada metode analisa bahasa Arab yang lahir dari pemikiran dan teori strukturalisme sebagaimana yang berkembang di Eropa dan Amerika.
Contoh perbandingan antara analisa struktural dan nahwu sharaf akan kami kemukakan di tulisan berikutnya.
Sumber:
an-Nazhariyaat al-Lughawiyah wa Ta'liim al-Lughah al-'Arabiyah
Post a Comment (0)