Setelah melewati proses awal yang sudah saya tulis dalam Tahapan Penelitian Filologi: Pengumpulan Data, maka langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan naskah secara umum.
Deskripsi Naskah
Naskah dideskripsikan secara umum dari fisik dan isinya. Bagian-bagian yang dideskripsikan diantaranya:
- Nomor
- Ukuran
- Keadaan
- Tulisan
- Bahasa
- Kolofon
- Garis besar isi naskah
Nomor diberikan secara unik oleh peneliti terlebih jika naskah memiliki banyak versi. Ukuran naskah mencantumkan panjang, lebar, tebal, banyaknya halaman, dan baris per halaman.
Keadaan naskah secara fisik terbuat dari kertas atau kulit hewan, kondisinya baik (tulisan terlihat).
Tulisan yang ada di naskah menggunakan aksara apa, dari kanan ke kiri atau sebaliknya, tulisan dua muka (bulak-balik) atau tidak, ukuran tulisan (huruf), rapi atau tidak penulisannya, dan tulisan tersebut jelas atau tidak.
Deskripsikan pula dengan bahasa apa naskah tersebut ditulis. Terakhir cantumkan bagian kolofon. Apa itu kolofon? Kolofon adalah catatan penulis tentang naskah itu sendiri. Kolofon biasanya berada di bagian depan sebelum isi naskah atau berbarengan dengan halaman judul.
Ada juga kolofon yang dicantumkan di halaman terakhir. Kita sering menemukannya dalam banyak kitab kuning buatan ulama salaf.
Bagian ikhtisar isi dideskripsikan perhalaman seperti mendeskripsikan bagian judul atau sub judul tulisan ilmiah. Contoh:
1: halaman judul
2-3: kata pengantar
4-8: pendahuluan
9-25: landasan teori
26-30: dst., dst.
Demikian tahapan deskripsi naskah, selanjutnya Tahapan Penelitian Filologi: Pertimbangan dan Pengguguran Naskah.
4-8: pendahuluan
9-25: landasan teori
26-30: dst., dst.
Demikian tahapan deskripsi naskah, selanjutnya Tahapan Penelitian Filologi: Pertimbangan dan Pengguguran Naskah.
Post a Comment (0)