Neraka
Allah menciptakan tujuh tingkat neraka pada hari minggu dimana di setiap neraka terdapat tujuh pintu dan satu pintu itu terbagi lagi menjadi pintu-pintu yang banyak sekali. Adapun ke tujuh tingkat neraka tersebut adalah:
Di neraka jahannam malaikat penjaga neraka menyerukan, “Celakalah orang-orang yang berdusta.”
- Jahannam
وان جهنم لموعدهم أجمعين
- Sa'iir
ويصلى سعيرا
- Saqar
ما سلككم فى سقر
- Jahiim
وبرزت الجحيماللغاوين
- Hathamah
وما أدراك ما الحطمة
- Ladzi
كلا انها لظى
- Hawiyah
فأمة هاوية
Di neraka jahannam malaikat penjaga neraka menyerukan, “Celakalah orang-orang yang berdusta.”
Di neraka sa’ir malaikat penjaga neraka menyerukan, “Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya (Q.S. Al Maa’un: 4-5).”
Di neraka saqar malaikat penjaga neraka menyerukan, “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela (Q.S. Al Humazah: 1).”
Di neraka jahim malaikat penjaga menyerukan, “Celakalah mereka dari perbuatan mereka sendiri.”
Di neraka huthamah malaikat penjaga neraka menyerukan, “Celakalah orang musyrik dan orang yang tidak mengeluarkan zakat.”
Di neraka ladzi malaikat pejaga neraka menyerukan, “Celakalah bagi orang-orang yang keras hatinya untuk berdzikir kepada Allah.”
Dan di neraka hawiyah malaikat penjaga neraka menyerukan, “Celakalah bagi orang-orang yang curang (Q.S. Al Muthaffifin: 1).”
Para penghuni neraka berteriak dan meminta ampunan. Penghuni neraka jahannam meminta kepada malaikat penjaga neraka agar memintakan ampunan bagi mereka. Penghuni neraka sa’ir berkata, “Wahai Malaikat, berdo’alah engkau kepada Tuhanmu agar Dia meringankan siksa mereka.” Penghuni neraka saqar berkata, “Ya Tuhan Kami, kami mengetahui dan menyaksikan ajaranMu.” Penghuni neraka jahim berkata, “Ya Tuhan Kami, singkatkanlah waktu siksa bagi kami karena kami memenuhi panggilanMu dan mengikuti RasulMu.” Penghuni neraka huthamah berkata, “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dan jika kami kembali maka sungguh kami adalah orang-orang dzalim.” Penghuni neraka ladzi berkata, “Ya Tuhan Kami ampunilah lisan kami.” Dan penghuni neraka hawiyah berkata, “ Ya Hannaan, Ya Mannan.”
Rasulullah saw pernah bertanya kepada Jibril as tentang penghuni tingkatan neraka tersebut, maka Jibril pun menjawab, “Tingkat ketujuh dihuni oleh orang-orang munafik, tingkatan keenam dihuni oleh orang kafir dan pendusta ajaran Tuhan, tingkat kelima dihuni oleh orang sombong dan orang dzalim, tingkat keempat dihuni oleh orang yang takabur dan orang kafir, tingkat ketiga dihuni oleh orang Yahudi, tingkat kedua dihuni oleh orang Nasrani.” Malaikat Jibril terdiam sejenak. Maka Rasulullah pun bertanya, siapa penghuni neraka tingkat awal dan Jibril pun menjawab, “Tingkat pertama dihuni oleh umatmu yang berdosa.”
Mendengar jawaban dari malaikat Jibril, Rasulullah langsung tersungkur pingsan. Setelah sadar, Rasulullah menangis dengan keras lalu masuk ke rumahnya dan mengunci pintu, menyepi dan bermunajat kepada Allah. Maka turunlah Jibril as dan menghiburnya dengan adanya syafa’at di hari kiamat nanti untuk umatnya.
Para penghuni neraka berteriak dan meminta ampunan. Penghuni neraka jahannam meminta kepada malaikat penjaga neraka agar memintakan ampunan bagi mereka. Penghuni neraka sa’ir berkata, “Wahai Malaikat, berdo’alah engkau kepada Tuhanmu agar Dia meringankan siksa mereka.” Penghuni neraka saqar berkata, “Ya Tuhan Kami, kami mengetahui dan menyaksikan ajaranMu.” Penghuni neraka jahim berkata, “Ya Tuhan Kami, singkatkanlah waktu siksa bagi kami karena kami memenuhi panggilanMu dan mengikuti RasulMu.” Penghuni neraka huthamah berkata, “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dan jika kami kembali maka sungguh kami adalah orang-orang dzalim.” Penghuni neraka ladzi berkata, “Ya Tuhan Kami ampunilah lisan kami.” Dan penghuni neraka hawiyah berkata, “ Ya Hannaan, Ya Mannan.”
Rasulullah saw pernah bertanya kepada Jibril as tentang penghuni tingkatan neraka tersebut, maka Jibril pun menjawab, “Tingkat ketujuh dihuni oleh orang-orang munafik, tingkatan keenam dihuni oleh orang kafir dan pendusta ajaran Tuhan, tingkat kelima dihuni oleh orang sombong dan orang dzalim, tingkat keempat dihuni oleh orang yang takabur dan orang kafir, tingkat ketiga dihuni oleh orang Yahudi, tingkat kedua dihuni oleh orang Nasrani.” Malaikat Jibril terdiam sejenak. Maka Rasulullah pun bertanya, siapa penghuni neraka tingkat awal dan Jibril pun menjawab, “Tingkat pertama dihuni oleh umatmu yang berdosa.”
Mendengar jawaban dari malaikat Jibril, Rasulullah langsung tersungkur pingsan. Setelah sadar, Rasulullah menangis dengan keras lalu masuk ke rumahnya dan mengunci pintu, menyepi dan bermunajat kepada Allah. Maka turunlah Jibril as dan menghiburnya dengan adanya syafa’at di hari kiamat nanti untuk umatnya.
Post a Comment (0)